[FICLET] 기적 (Gijeog)

Author : Annisa Hika Nurfida

Title : Gijeog

As Known as : Miracle

Main Cast : Choi Sooyoung, Cho Kyuhyun

Support Cast : Nyonya Moon(Eomma Sooyoung), Uisa as Dokter, Leeteuk (Malaikat) and other . . .

Genre : AU, Sad, Thriller, Romance, #GaJe

Rating :PG-13

Type : Oneshot

Disc : OCs

Murni buatan author! Terinspirasi dari drama korea padam-padam, dan bukan PLAGIAT!!!
NOPLAGIAT! NO COPAS!
Kalo mau publish harus pake credit.
Mohon maaf jika ada kesamaan apapun! Tapi ff ini murni buatanauthor. Mohon maaf pula jika ada typo ataupun kata-kata yang tidak dimengerti. Karena sesungguhnya manusia tidak luputdari kesalahan #sikasik

Back Sound :
Super Junior – Miracle
After School – In The Night Sky
2NE1 – Lonely
SNSD – TopSecret.
f(x) – You Are My Destiny
HAPPY READING

AUTHOR’s POV

Dimalam yang dingin tepat pukul 24.00 KST, seorang yeoja berlari-lari menebas hujan. Karena ia tidak memiliki kendaraan dan hanya memiliki sedikit uang, ia hanya mampu bertahan seperti ini.

AUTHOR’s POV End~

SOOYOUNG’s POV

“Eomma, sabarlah sebentar! Jebal” ucapku sambil terus berlari menebas hujan malam. Kubiarkan dingin ini menghempas hingga tulang rusukku, asalkan aku bisa berada disamping eommaku sekarang. Belum lama ini eommaku dimasa-masa kritisnya seperti ini. Baru saja dokter menelponku untuk datang ke Rumah Sakit. Aku tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi semoga eommaku baik-baik saja. Jika eommaku meninggal dunia sekarang, aku akan menyesal seumur hidupku karena belum bisa membahagiakan eommaku sejak berpisah dari appa.

Sambil berlari, aku terus memikirkan eommaku. Sampai saat menyebrang aku melihat cahaya terang didepanku.

“Tiiiiiiiin” bunyi dari suara itu.

“Mobil?” bisikku pada diriku sendiri.

“KYAAA~” ucapku lemas dan terjatuh.

“Agashi! Bangunlah! Kau harus cepat bangun!” ucap seorang namja yang menggoyang-goyangkan tubuhku.

Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena ini malam, hujan dan lampu mobilnya menghalanginya. Syukurlah~ Rupanya aku tidak tertabrak.

“Lepaskan aku!” ucapku sambil berusaha berdiri.

“Kau tidak apa-apa?” ucapnya.

“Geureomyeon~” ucapku ketika berdiri tegak.

“Minggir!” tambahku.

“Hya! Agashi!” ucapnya dari kejauhan.

Kenapa begini? Kenapa harus aku? Aku yang sedang berusaha menemui eommaku, justru terhalangi oleh seseorang.
***
“Rumah sakit” ucapku ketika melihat gedungnya hanya tinggal beberapa langkah lagi.

Begitu aku sampai disana, aku segera menuju ruangan tempat eommaku diopname. Eommaku diopname bukan diruang VIP ataupun VVIP, tapi disatu ruangan yang dipenuhi banyak orang sakit juga.

#ceklek

Kubuka pintu ruangan itu.
“Eomma!” aku kebingungan karena tempat milik eommaku kosong.

Aku bahkan tidak bisa bertanya karena orang-orang disini sedang tertidur. Aku segerakeluar dan menemui uisa.

“Uisa, dimana eommaku?” tanyaku.

“Nyonya Moon maksudmu?” ucapnya.

“Ne, dimana ia sekarang?” tanyaku gelagapan.

“Kau bisa langsung menemui uisa yang bersangkutan dengan nyonya Moon” ucapnya berlalu.

“Uisa! Uisa Kim” ucapku.

Aku berlari menuju ruangannya dan kebetulan ia juga baru saja masuk.

“Uisa! Dimana eommaku? Dimana?” ucapku gemetaran.

“Mianhae sooyoung-ssi, malam ini eommamu meninggal dunia” ucap uisa Kim.

“Mwo? Kau tidak bercanda kan?” tanyaku.

“Tidak sooyoung-ssi! Sudah pernah kubilang, leukimia hanya tinggal menunggu waktu” ucap uisa.

“Tapi uisa, aku bahkan tidak mampu membayar pemakamannya. Aku harus bagaimana?” ucapku berlinangan airmata.

“Araseumnida. Setidaknya jika kau dapat melunasi biaya perawatan eomma-mu disini, eomma-mu bisa kami tahan diruang mayat. Tapi jika tidak, maka mayat eomma-mu hanya akan dibuang utuh kesungai” ucap uisa yang semakin membuatku sedih.

“Akan aku usahakan uisa. Gomapseumnida!” ucapku.

“Ne” ucapnya.

Dengan langkah sempoyongan, aku berjalan seperti orang yang putus asa. Ya! Aku memang putus asa. Aku sampai tidak berpikir kalau dunia ini penuh dengan bayang-bayang materi. Orang yang kaya, maka ia bisa melakukan segalanya. Tetapi orang miskin? Makan saja sudah sangat kami syukuri.

Untunglah hujan sudah berhenti sehingga aku pulang tanpa basah kuyup. Meskipun begitu, angin malam menghempas tubuhku hingga menggigil.

Didalam rumah, kini aku hanya sendirian. Rumah kecil yang hanya berisi 3 ruangan kecil. Ruang tamu, dapur & kamar. Appa yang telah merebut harta eomma hanya meninggalkan kami rumah kecil ini. Aku sungguh membencinya!

Dirumah, aku biarkan aku duduk sejenak dikamar. Biasanya aku sedang tidur bersama eomma, atau aku sedang di Rumah Sakit bersama eomma. Tapi sekarang, dimanapun aku berada, aku sendirian. Ketika aku membuka lemari untuk mengambil handuk baru, aku melihat ada amplop yang diselipkan dipinggir lemari. Rupanya itu tabungan eomma. Aku akan menggunakan ini untuk membayar tagihan Rumah Sakit.

Keesokan harinya aku merasa tidak enak badan. Kepalaku panas, pandanganku kabur dan bahkan aku terkena flu. Sehingga aku memilih untuk tidak bekerja hari ini. Aku hanya akan membayar tagihan Rumah Sakit & membeli obat ditoko kecil yang murah.

5 hari berikutnya penyakitku makin parah. Aku bahkan tidak bisa beranjak dari tempat tidurku karena kesulitan mengangkatkaki & tubuhku.

“Eomma, apa aku akan mati?” ucapku.

“Tuhan! Biarkan aku mati agar bisa bertemu eomma” tambahku.

Tiba-tiba cahaya datang begitu saja dikamarku. Sesosok namja tampan dengan pakaian putih & bermahkota bertuliskan Leeteuk kini dihadapanku.

“Nuguyeyo?” ucapku kasar.

“Aku adalah malaikat” ucapnya.

“Malaikat? Apa kau akan mencabut nyawaku?” tanyaku.

“Anya! Aku justru akan mengembalikan semuanya. Perlu kujelaskan?” tanyanya.

“hhh” ucapku.

“Dimalam itu, perasaan san logikamu tidak bersatu. Sehingga kau terlalu emosi dan melewatkan takdir” jelasnya.

“Chakka! Dimalam itu? Malam kapan?” tanyaku.

“Malam saat kau melewatkan takdir hidupmu, takdir cintamu dan takdir karirmu. Aku akan megembalikanmu kesana” ucapnya.

“Melewatkan takdir? Haha.. Aku tidak mengerti! Kau ini lucu sekali” remehku.

“Sekarangkau berdirilah” perintahnya.

Aku memang tidak mengerti apa yang ia bicarakan, tapi kini aku bisa berdiri dengan tegak.

“Sekarang rileks-lah dan dengarkan aku” wajahnya sangat serius dan matanya meatap tepat dimataku.

“Ketika nanti kau kembali kemalam itu, kau tidak boleh mengatakan tentang hal ini kepada siapapun kecuali pada takdir cintamu. Araji?” pintanya.

“Araseo~” jawabku.

“Sekarang tutuplah matamu! Dan buka saat kau merasa ada yang aneh” perintahnya.

Aku mengikuti perintahnya untuk menutup mataku.

“Tik…tik…tik” bunyi hujan deras terdengar ditelingaku, badankupun seperti diguyur hujan. Dengan perlahan aku membuka mataku.Malam ini! Malam ini adalah malam saat eomma kritis dandinyatakan meninggal.

“Apa aku bermimpi?” ucapku sambil mencubit tanganku sendiri.

“Awh~ Appo” rintihku.

“Tapi bukankahaku harus segera ke rumah sakit?” tambahku.

“Tiiiin…tiiin” mobil pada saat malam itu, kini tidak menabrakku.

“Agashi! tidak baik tengah malam begini seorang yeoja sendirian. Kau ingin kemana?” tanya namja malam itu saat ia membukakan pintu mobilnya dari dalam untukku.

“Aku ingin ke rumah sakit” jawabku.

“Naiklah bersamaku” ucapnya.

Aku menumpang padanya. Aku harus ingat bahwa perasaanku tidak boleh egois, aku harus tenang.

Didalam mobil, aku terus memandangi tubuhku karena aku masih belum yakin.

“Agashi! Aku namja baik-baik. Aku bersedia mengantarmu, karena kantorku melewatirumah sakit tujuanmu. Aku ada sedikit masalah dikantor” jelasnya.

“Apa kau mengira aku hidup?” tanyaku polos.

“Apa kau mengalami kejadian yang sama denganku?” tanyanya.

“Mwo?” aku heran.

“Malam itu aku terlalu emosi begitu dikabarkan perusahaanku jatuh ketangan orang lain. Aku bangkrut dan jatuh miskin. Tapi tiba-tiba datang malaikat yang memberitahukubahwa aku melewatkan takdir” jelasnya.

“Jinja? Aku juga sama sepertimu” ucapku.

“Apa masalahmu?” tanyanya.

“Nae eomma meninggal, aku sakit dan hampir mati! Tolong cepat antar aku kerumah sakit” ucapku.

“Ne~ Siapa namamu?” tanyanya.

“Choi Sooyoung, kau?” tanyaku.

“Cho Kyuhyun” ucapnya.

SOOYOUNG’s POV End~
AUTHOR’s POV
Begitu sampai dirumah sakit, ternyata eomma sooyoung dalam keadaan sehat. Keajaiban yang dirasakan sooyoung membuatnya gembira. Eomma-nya dinyatakan sembuh begitu saja dari penyakit leukimia. Begitu pula dengan kyuhyun, kabar bahwa perusahaannya diambil alih hanyalah kabarburung belaka.

***

Karena kejadian malam itu, kyuhyun dan sooyoung menjadi dekat. Bahkan sooyoung didaulat menjadi sekretaris oleh kyuhyun. Karena itu, hidup sooyoung dan omma-nya tidak lagi miskin. Sooyoung juga terus memanjakan eomma-nya.

Setelah beberapa bulan, kyuhyun dan sooyoung baru menyadari bahwa ini adalah takdir cinta. Takdir cinta kyuhyun adalah sooyoung, dan takdir cinta sooyoung adalah kyuhyun. Karena dimalam saat dikembalikannya mereka, kyuhyun dan sooyoung sama-sama menceritakan hal ajaib yang terjadi pada mereka yang kata malaikat hanya boleh diceritakan kepada takdir cinta masing-masing. Dan itu adalah Kyuhyun Sooyoung = KyuYoung.

END

Jangan lupa RCL..

“Dont be Silent Reader”

5 thoughts on “[FICLET] 기적 (Gijeog)

Leave a comment